Minahasa Tenggara Dilanda Banjir Bandang, Puluhan Rumah Terendam

Minahasa Tenggara Dilanda Banjir Bandang, Puluhan Rumah Terendam

Banjir bandang yang melanda daerah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengakibatkan satu orang warga hilang.

“Jalan penghubung antara Ratahan dengan Pangu putus hingga tidak dapat dilewati oleh kendaraan akibat banjir dan beberapa bahan material kayu yang berasal dari Gunung Manimporok dan wilayah Kalatin. Dalam insiden tersebut, dikabarkan bahwasatu orang hilang yang bernama Welly Ngange,” kata James Sumendap Bupati Minahasa Tenggara saat memberikan penjelasan pada hari Selasa, 21 September 2021.

James juga mengatakan bahwa peristiwa banjir bandang tersebut yang melanda wilayahnya itu sudah dilaporkan ke Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara. Menurut penjelasannya, hingga saat ini akibat insiden tersebut, ada sekitar puluhan rumah warga terdampak banjir bandang hingga tenggelam dan 4 rumah lainnya hanyut terbawa arus air yang sangat deras.

Minahasa Tenggara Dilanda Banjir Bandang, Puluhan Rumah Terendam

“Ada sekitar 50 rumah yang terendam dan yang hanyut ada 4 rumah. Saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran terhadap satu orang warga yang diduga hilang berasal dari desa Pangu,” jelasnya.

James menjelaskan akan terus berusaha dan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari korban yang hilang tersebut. Dirinya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov.

“Prioritas kami membuka akses dan mencari korban yang hilang. Kita akan kerahkan sekuat tenaga di seluruh Mitra untuk mencari korban. Koordinasi dengan Pemprov Sulawesi Utara sudah kami lakukan dan laporkan,” pungkas James.

James juga mengimbau kepad aseluruh masyarakat di wilayah yang rawan banjir untuk tetap waspada dan hati-hati bila terjadi banjir bandang susulan.

“Imbauan, rawan bencana, di bukit-bukit, di pinggir, dan di gunung-gunung karena curah hujan yang tinggi tentu tanah menjadi lebih berisiko. Lebih waspada dan antisipasi terlebih dahulu dan menghindar bila terjadi bencana susulan,” ujar James.

Banjir Bandang Minahasa: 33 Rumah Terendam, Tiga Hanyut

Banjir Bandang Minahasa: 33 Rumah Terendam, Tiga Hanyut

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara tercatat bahwa sebanyak 33 rumah terdampak banjir bandang yang menerjang Minahasa pada hari Senin, 20 September 2021 dan dilaporkan juga sebanyak 3 rumah warga ikut hanyut terbawa arus.

Baca juga: Akankah Ibukota Akan Tenggelam di Tahun 2030?

Pada hari Senin, 20 September 2021, sekitar pukul 14.30 waktu setempat, diketahui peristiwa banjir bandang dengan ketinggian muka air berkisar antara 200 hingga 300 sentimeter.

BPBD Kabupaten Mitra mengatakan, banjir bandang itu menyapu bersih material-material lumpur dan kayu yang berasal dari pegunungan Manimporok. Untuk rincian rumah warga yang hanyut pasca diterjang banjir bandang tersebut ialah, 1 unit kios, 1 unit rumah warga, dan 1 unit bengkel.

“Sedangkan banjir bandang berdampak pada rumah warga 17 unit dan balai 1 terjadi di wilayah Ratahan Timur,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada hari Selasa, 21 September 2021.

Abdul juga menjelaskan bahwa pasca kerjadian tersebut petugas BPBD telah melakukan upaya penanganan darurat dengan selalu menyiagakan tim reaksi cepat tanggap, salah satunya yakni mengevakuasi warga dan mengkaji gerak cepat di lapangan. BPBD juga sudah berkoordinasi dengan para instansi terkait dalam memastikan keselamatan warga khususnya yang terdampak di dua kecamatan tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis peringatan dinitentang waspada potensi hujan lebat yang disertai dengan petir dan kilat serta angin kencang di beberapa wilayah di Pulau Sulawesi.