Kejadian Gunung Krakatau Meletus

Kejadian Gunung Krakatau Meletus

Kejadian Gunung Krakatau Meletus

Kejadian Gunung Krakatau Meletus – Sejarah meletusnya Gunung Krakatau memiliki nilai historis yang panjang. Ada beberapa peristiwa bersejarah terkait kronologi erupsi gunung dalam perairan Selat Sunda dari Gunung Krakatau Purba. Letusan dahsyat itu terjadi pada tahun 1883 hingga letupan-letupan kecil pada masa kini dalam wujud Gunung Anak Krakatau.

Gunung Krakatau ini juga disebutkan sebagai Judi Slot Online Rakata merupakan kepulauan vulkanik yang masih terus aktif hingga saat ini. Gunung yang ada saat ini merupakan generasi ketiga dari Gunung Krakatau Purba, Gunung Krakatau, dan kini Gunung Anak Krakatau masih tetap aktif. Lokasi gunung ini terletak di perairan antara Pulau Jawa dan Sumatera. Akan tetapi zaman dahulu kala, dua pulau besar di Nusantara ini katanya pernah menyatu. Penyebab terpisahnya dua pulau ini dikatakan karena adanya letusan Gunung Krakatau Purba ini.

Saat ini, kawasan Gunung Krakatau ini merupakan cagar alam yang punya 4 pulau kecil yaitu Pulau Rakata, Pulau Anak Krakatau, Pulau Sertung, dan Pulau Rakata Kecil dengan puncak tertinggi 813 meter atau 2.667 kaki. Seluruh pulau ini mulai muncul sebagai dampak slot dari letusan Gunung Krakatau pada masa lalu. Setidaknya pernah ada dua peristiwa besar yang patut dicatat dalam sejarah meletusnya Gunung Krakatau ini yaitu letusan Gunung Krakatau Purba dan erupsi dahsyat yang terjadi pada 1883, meskipun rangkaian letupan di kawasan gunung ini masih terjaga.

Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau Purba
Mengenai meletusnya Gunung Krakatau Purba ini masih sangat terbatas, termasuk kapan tepatnya peristiwa tersebut terjadi. Tapi, suasana kejadian saat Gunung Krakatau Purba ini meletus tercatat dalam naskah Jawa kuno bertajuk Pustaka Raja Parwa yang diperkirakan ditulis pada awal abad ke-5.

“Terdengar suara guntur yang menggelegar berasal dari Daftar Slot Online. Ada pula gempa bumi menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat meyambar. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia kala itu,” demikian sejarah yang tercatat dalam Pustaka Raja Parwa yang sempat didapatkan.

Karena ledakan tersebut berdaya sangat besar sampai mengguncang Jawa. Akibatnya, sebagian tanah ambles dan membentuk Selat Sunda serta membelah sebagian Pulau Jawa yang dan membentuk Pulau Sumatera.