JAKARTA, Blemish 1, 2005 (Xinhua melalui COMTEX) – – Badan Pelatihan Umum Indonesia ingin mempersembahkan program agen idn poker antisipasi bencana alam kepada sekolah-sekolah yang berada di daerah rawan bencana setelah gelombang yang menerjang Aceh pada bulan Desember.
Ketua Umum Pendidikan Dasar dan Pilihan Indra Djati Sidi mengatakan, selain pembenahan daerah, pemkab akan menyiapkan warga sekitar untuk mengantisipasi bencana dan memberikan UGD jika terjadi bencana.
“Kondisi pasca gelombang membuat kita bingung bagaimana menyusun rencana pendidikan sekolah untuk membantu siswa dengan mengantisipasi gempa, banjir, atau bencana lainnya karena kita tahu bahwa Indonesia secara geologis rentan terhadap bencana,” katanya dikutip Selasa oleh Surat kabar The Jakarta Post mengatakan.
Dikatakannya, program tersebut penting karena all inclusive strategy yang saat ini tengah disiapkan Badan Penataan Peningkatan Publik.
Indra mengatakan, pihaknya mulai mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan di daerah tertentu setelah gempa besar melanda Bengkulu pada 2002 lalu.
“Saat ini, kami akan melaksanakannya di seluruh negeri. Instruktur dan siswa akan disiapkan, misalnya, tentang bagaimana mereka dapat mengidentifikasi bencana dan bagaimana mereka harus menanggapi untuk menyelamatkan hidup mereka,” katanya.
Dia mengatakan para pelajar akan melalui latihan dan berkenalan dengan lonceng atau alarm pemberitahuan sebelumnya.
“Setelah mendengar alarm seperti itu, mereka diharapkan untuk meninggalkan semua efeknya dan membuat jejak. Kami akan memberikan informasi kepada semua siswa di semua wilayah yang rawan gelombang, gempa, dan banjir,” katanya.
Sesuai informasi layanan, sekitar 86.000 siswa, 1.800 pendidik dan 231 pekerja kantor pendidikan setempat tewas atau hilang dalam bencana tersebut sementara sekitar 2.000 gedung sekolah rata dengan tanah.
Indra mengatakan 330.000 mahasiswa Aceh di utara terkena dampak langsung gelombang pasang Laut Hindia pada 26 Desember.