Intensitas kekuatan gempa bumi yang mengguncang kawasan dekat Kepulauan Vanuatu yang terletak di Pasifik Selatan pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021 dengan berkekuatan magnitudo 7,2 menurut catatan Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC).
Meski demikian, menurut keterangan dari Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat (TWC) yang berpusat di Hawaii, tidak adanya peringatan dini mengenai gelombang tsunami dari gempa yang terjadi di negara Vanuatu tersebut.
Dalam catatan EMSC dikatakan bahwa, kedalaman gempa yang terjadi di area yang dekat wilayah Vanuatu mencapai hingga 541 Km. Karena begitu dalamnya, gempa diperkirakan gempa bumi tersebut tidak akan memicu terjadinya gelombang tsunami ataupun menimbulkan kerusakan bangunan yang ada.
Sejauh ini, yang dikutip dari berbagai media terpercaya setempat, mengatakan bahwa belum adanya laporan mengenai korban tewas, hilang ataupun luka dan juga kerusakan bangunan yang ada di wilayah Vanuatu.
Pada periode bulan Agustus lalu, peringatan tsunami dini untuk slot gacor negara Vanuatu dicabut usai gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,9 yang melanda negara pulau itu.
Gempa dideteksi pada kedalaman 96 Km, yang berasal dari barat alut Port Viladengan episentrum sekitar 350 Km, yang dirilis oleh Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS)
Tepat pada tanggal 6 September lalu, gempa dengan kkeuatan 6,6 yang mengguncang daerah lepas pantai Vanuatu. Berada pada sekitar 95 Km episentrumnya dari Port Villa yang merupakan ibu kota negara Vanuatu.
Pada hari yang sama, gempa dengan kisaran magnitudo 6,0 juga mengguncang Chile. USGS mencatat bahwa kedalaman gempa mencapai hingga 28,3 Km, dengan episentrum sekitar 49 Km yang berasal dari kota Ovalle.
Sebelumnya, pada lima tahun yang lalu, sekitar periode bulan April, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,2 mengguncang Vanuatu. Gempa susulan tersebut terjadi tidak lama seusai guncangan yang pertama kali dengan kekuatan 5,9 di area yang sama dari Port Olry yang terletak di pulau Espiritu Santo.
Gempa Bumi Magnitudo 6,5 Guncang Lepas Pantai Vanuatu
Gempa magnitudo disebabkan oleh adanya pergerakan lempeng antar benua dan antar samudera. Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 tersebut mengguncang lepas pantai negara Vanuatu yang terjadi pada periode September lalu.
Gempa tersebut tidak menyebabkan terjadinya gelombang tsunami sehingga tidak akan memporak-porandakn bangunan dan korban jiwa.
Menurut Otoritas Chile dalam laporannya menyebutkan bahwa sejauh ini belum adanya laporan terkait kerusakan bangunan maupun korban jiwa yang diakibatkan oleh gempa bumi tersebut.
Pada bulan Februari 2010 silam, Chile juga pernah diguncang gempa dengan kekuatan 8,8 SR. Pada waktu itu, gempa mengakibatkan 500 orang tewas dan jaringan telekomunikasi di daerah yang terdampak gempa bumi tersebut benar-benar terputus dengan pemerintah pusat yang berlokasi di Santiago.
Baca Juga ⇒ Akankah Ibukota Akan Tenggelam di Tahun 2030?
Jika dilihat dari peta geografiknya, Chile dan Vanuatu merupakan dua dari sejumlah negara yang ada di dunia yang rentan terhadap aktivitas vulkanik maupun seismik sehingga bisa dikatakan daerah dengan rawan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi.